Jakarta, Aktual.com-Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut ada informasi sesat yang sengaja disebarkan melalui media sosial yang memojokkan dirinya terkait dengan Pilkada DKI Jakarta. Salah satunya yakni kabar perintah Kapolri yang akan melakukan pemeriksaan terhadap tokoh Muhammadiyah Amien Rais yang disebut telah menghina Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Seperti slide isi arahan saya yang tidak benar dan tidak jelas sumbernya juga seolah-olah ada perintah saya untuk memeriksa Pak Amien Rais. Padahal tidak ada perintah saya,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (16/10).
Ia juga menegaskan tidak benar dirinya telah membuat 14 poin arahan yang terkesan membela Ahok. Mantan Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan hubungan dirinya dan Ahok hanya sebatas profisionalisme kerja.
“Terutama terkait masalah Gubernur Ahok. Hubungan saya sebatas profesional sebagai Kapolda dan Gubernur di tahun 2015,” tegasnya.
Tito meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. Kritis serta cerdas dalam menggunakan media sosial utamanya terkait isu-isu Pilkada DKI Jakarta.
“Apalagi di musim politik Pilkada ini. Medsos digunakan sebagai instrumen serangan udara, baik untuk mengangkat elektabilitas paslon maupun menyerang pesaing atau pihak lain yang kurang disukai. Mari kita gunakan cara damai, cerdas, demokratis, dan tanpa kekerasan atau ancaman untuk menunjukkan bahwa bangsa kita adalah bangsa beradab yang sudah dewasa dalam berdemokrasi,” tegasnya.
*Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang