Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memberikan paparan tentang kinerja Polri pada tahun 2015 di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/12). Sepanjang tahun 2015 Mabes Polri memecat 335 anggotanya yang terbukti melakukan pelnggaran hukum berat. Anggota tersebut berasal dari berbagai polda di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Gembong narkoba Freddy Budiman yang mendekam di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan bergabung dengan kelompok ISIS.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku tidak mengetahui soal informasi tersebut. Ia masih akan berkoordinasi dengan Densus 88 untuk mengecek kebenarannya.

“Saya akan cek ke Densus soal itu,” ujar Badrodin saat dikonfirmasi, Rabu (20/1).

Namun saat ditanya soal satuan narkoba gencar melakukan razia di kampung-kampung narkoba, untuk memutus mata rantai pendanaan teroris dari narkoba, Kapolri pun membantah hal itu.

“‎Tidak ada kaitannya. Beberapa kampung narkoba memang sudah dipetakan, seperti yang terakhir di Berlan, Kampung Ambon, Kampung Bahari, dan lainnya.”

“Disana hampir setiap bulan juga digerebek karena banyak pengguna dan bandar narkoba,” jelas Badrodin.

Menurut informasi terpidana mati, Freddy Budiman diduga sudah gabung ISIS karena dipengaruhi oleh Aman Abdurrahman (AA) orang yang dibai’at abu Bakar Al-Baghdadi, pemimpin ISIS.‎ ‎Bahkan, baredar isu dana pergerakan ISIS di Indonesia salah satunya bersumber dari bisnis narkoba jaringan Freddy.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby