Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, bagi anggota Polri yang ikut dalam kontestasi pemilihan kepala daerah tahun 2018 diperbolehkan kembali apabila personelnya tidak lolos verifikasi pada saat penetapan 12 Februari 2017 mendatang.
“Sebetulnya kita tunggu sampai penetapan. Kalau nanti habis penetapan mereka tidak (terpilih) dan mereka tetap mau mengabdi di polisi, ya tidak ada larangan,” kata Tito di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (15/1).
Namun jika para calon kepala daerah dari Polri tersebut tetep mau keluar, maka Polri juga akan memfasilitasi. Mereka akan difaslitasi dengan mekanisme pensiun dini. “Tidak ada larangan,” sambung Kapolri.
Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan, apabila personel yang telah ditetapkan lolos verifikasi Pilkada, tetapi dalam pemilihan personel tersebut kalah, maka tetap tidak diperbolehkan kembali ke Polri.
“Kalau aturan setelah mereka mengundurkan diri dan keluar ketetapan mengundurkan diri, tidak bisa kembali lagi. Tidak bisa kembali lagi jadi anggota polri. Sudah keluar, konsekuensinya itu,” kata Setyo.
Begitu keluar penetapan, lanjut Setyo, yang bersangkutan memang diharuskan mundur dari Polri. “Kecuali pak Safarudin karena beliau akan pensiun. Kalau pak Anton dan pak Murad kalau beliau tidak jadi (kalah dalam Pilkada), ya tidak bisa kembali lagi ke Polri,” ujarnya.
Seperti diketahui, tiga perwira Polri berpangkat jenderal telah memastikan ingin terjun ke kontestasi Pilkada. Mereka adalah Irjen Pol Murad Ismail, Irjen Pol Anton Charliyan dan Irjen Pol Safaruddin.
Dari ketiganya, yang memang sudah mencapai masa pensiun adalah Irjen Pol Safaruddin yang menjadi calon wakil gubernur Kalimantan Timur mendampingi Rusmadi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Namun, Murad Ismail sebenarnya masih memiliki masa bakti lebih dari satu tahun. Murad menjadi Calon Gubernur Maluku dengan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersama Barnabas Oro. Begitu pula Anton Charliyan, Ia menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat mendampingi Tubagus Hasanuddin yang juga diusung PDIP.
Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh: