Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Komples Parlemen, Jakarta, Kamis (2/7). Rapat tersebut membahas persiapan pengamanan pilkada, pelaksanaan 11 program prioritas Polri dan penanganan kasus-kasus teraktual Polri. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Rei/kye/15.

‎Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan kesiapan jajarannya melakukan pengamanan dalam pelaksanaan Pemlihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung pada akhir tahun 2015 ini.

Kapolri mengaku pihaknya jauh lebih siap mengahadapi Pilkada, ketimbang ada daerah yang justru belum siap lantaran minimnya pendaftar sebagai calon kepala daerah.

“Sudah siap dari polisi, yang belum siap kan yang calonnya masih satu,” kelakar Badrodin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (4/8).

Bahkan, Lanjut Badrodin, polisi lebih dulu telah melakukan identifikasi daerah mana saja yang rawan terjadinya konflik saat digelarnya Pilkada serentak ini.

“Kita sudah identifikasi potensi konflik di berbagai wilayah yang akan melaksanakan Pilkada,” jelas mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Bekas Kabaharkam Polri ini memperkirakan potensi awal terjadinya konflik biasanya terjadi saat pengumuman diterima atau ditolaknya peserta yang telah mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Polisi, lanjut Badrodin telah melakukan monitor pada daerah-daerah yang rawan konflik seperti di Bima, dan Manggarai, Nusa Tenggara Barat, lalu berbagai daerah di Sulawesi Selatan, dan juga di Papua.

“Tentu penambahan personil akan kita lakukan untuk mengamankan wilayah-wilayah itu,” tutup Badrodin.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby