Kapolri jendral Badrodin Haiti memastikan aktifitas perayaan Idul Fitri, mulai dari pelaksanaan puasa hingga arus mudik dan arus balik akan aman tanpa gangguan terorisme.
Badrodin mengatakan, ancaman terorisme jelang perayaan lebaran, terlebih dengan mencuatnya aktifitas ISIS beberapa waktu telah dideteksi oleh jajaran kepolisian. Karenanya Kapolri menghimbau masyarakat untuk tak resah dalam merayakan lebaran.
“Ancaman terorisme kita sudah memonitor. Kalau ada gerakan, insya allah akan kami deteksi. Masyarakat tak perlu khawatir,” kata Kapolri usai memimpin gelar Operasi Ketupat secara nasional yang dipusatkan di Polda Metro jaya, Kamis (9/7).
Terkait penempatan penembak jitu atau sniper, kata Kapolri, akan melihat tingkat kerawanan dari daerah tersebut. “Sniper kita lihat ancamannya. Kalau ada ancaman berkadar tinggi tentu kita tempatkan sniper,” tegasnya.
Dia mengakui, pada masa arus mudik dan arus balik, selain potensi peningkatan berbagai jenis kriminalitas, prioritas lain yang harus diantisipasi adalah masalah masalah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Masalah kemacetan menurutnya memang tak bisa dihindari dengan budaya mudik di saat lebaran, meskipun pemerintah telah menambah infrastruktur baru, seperti Tol Cipali yang baru diresmikan beberapa waktu lalu.
“Kita menekan melalui upaya penjagaan agar terjadi penurunan (kriminalitas dan tingkat kecelakaan). Masalah kemacetan memang tidak bisa kita hindari karena memang volume dan jumlah arus mudik yang meningkat, walaupun sudah ada Tol Cipali, bisa bergeser ke arah penjagaan di Brebes dan Tegal. Ini kita antisipasi jangan sampai masyarakat menjadi tidak nyaman karena permasalahan tersebut,” demikian Kapolri.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby