Tito menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh TNI dan Polri dalam menjaga kedaulatan NKRI ke depan semakin berat. Menurutnya, ancaman tidak lagi secara fisik dari dalam maupun luar, melainkan ancaman nontradisional, salah satunya ancaman siber.

“Ancaman serangan siber bisa muncul sebenarnya bisa mengancam kedaulatan negara tanpa intervensi fisik,” tambah Tito.

Ia kembali menekankan pentingnya soliditas TNI-Polri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kita merasa bersyukur Bangsa Indonesia di usia 72 tahun bahkan memasuki usia 73 tahun tetap utuh sebagai bangsa NKRI. Ini prestasi besar dan karunia dari Tuhan,” ujar Tito.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid