Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/1). Rapat tersebut membahas evaluasi kinerja Polri serta isu-isu terkini seperti terorisme, dan Gafatar. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye/16

Jakarta, Aktual.com — Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso mulai terdesak oleh pasukan gabungan TNI Polri. Bahkan karena terdesak kelompok yang bersembunyi di pegunungan Poso mulai terpecah.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan kelompok Santoso saat ini terpecah lantaran tim satgas operasi Tinombala terus membombardir persembunyian mereka.

“‎Jadi menurut saya itu bagus (ada perpecahan pada kelompok Santoso),” kata Kapori, di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (28/3).

Selain itu sebagian kelompok Santoso terutama para anggotanya ada yang tidak setuju dengan perintah yang dibuat pimpinannya tersebut.

“Karena ada kebijakan perintah Santoso yang tidak disepakati, mereka yang tidak sepaham dengan perintah itu, sehingga ada dua kelompok,” ujar Badrodin.

Ditanya lebih lanjut soal bentuk kesepahaman seperti apa yang membuat kelompok Santoso terpecah, mantan Kapolda Jawa Timur ini enggan membeberkan rinci.

“‎Disana ada dua kelompok, ada kelompok Santoso yang cukup besar dan ada kelompok lain. Tapi jumlahnya tetap lebih banyak kelompok Santoso,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby