Bogor, Aktual.com – Wakil Kepala Polri Komjen (Pol) Syafruddin mengatakan, kondisi rutan negara di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok sudah melebihi kapasitas atau “overload”.

“Ini sudah dikoordinasikan dengan seksama mulai dari beberapa bulan lalu, karena ini memang kondisinya sudah sangat ‘overload’ seperti rutan-rutan yang lain,” kata Komjen Syafruddin usai jumpa pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis (10/5).

Menurut Syafruddin, rutan yang berada di Mako Brimob merupakan Rutan Negara Cabang Salemba. Pengamanan di rutan itu dilakukan oleh anggota Brimob sebagai bantuan kepada Kementerian Hukum dan HAM. Wakapolri menjelaskan evaluasi akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham bersama Kesatuan Brimob.

“Itu ditetapkan pada tahun 2006 Rutan Brimob menjadi rutan umum. Jadi tentu penyelesaiannya adalah kita akan selesaikan komprehensif antara Kemenkumham atau Ditjen PAS dan kita sendiri,” ujar Jenderal bintang tiga itu.

Selain itu, Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menjelaskan para narapidana kasus terorisme dipindahkan oleh Kemenkumham dari Rutan Mako Brimob ke Lapas Nusakambangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara