Kapolda Metro Jaya Irje Pol M Iriawan (kiri), Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto (kanan) saat menggelar jumpa pers terkait kasus narkoba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus narkoba jaringan internasional dengan mengamankan lima tersangka satu diantaranya tewas ditembak petugas karena melawan, serta barang bukti berupa sabu seberat 8,8 gram, ekstasi 1.942 butir, H5 21.900 butir, satu senjata api revolver dan satu senjata airsoft gun yang digunakan para pelaku.

Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan kepolisian tidak melakukan penyadapan terhadap mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Saya tegaskan, tidak ada polri melakukan penyadapan terhadap Bapak SBY,” kata Tito di Semarang, Sabtu (4/2).

Tito juga menyatakan siap memberi penjelasan jika dipanggil oleh Komisi III DPR RI.

“Tidak ada masalah kalau dipanggil,” tambahnya.

Menurut dia, Polri siap dengan pertemuan dengan Komisi III karena memang dalam waktu dekat akan digelar rapat kerja dengan para wakil rakyat tersebut.

Sebelumnya, mantan Presiden Yudhoyono merasa tak ada lagi keadilan dengan adanya penyadapan. Adapun penyadapan yang dimaksud adalah percakapan Yudhoyono dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin.

Kabar penyadapan tersebut muncul setelah kuasa hukum terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama mengaku memiliki bukti percakapan telepon antara SBY dan Ma’ruf.

Dalam percakapan itu, Yudhoyono diduga meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa mengenai pernyataan Basuki yang mengutip ayat Alquran saat berpidato di Kepulauan Seribu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka