GNPF-MUI dan Polri menggelar Konpers di Kantor Pusat MUI terkait Aksi 212
GNPF-MUI dan Polri menggelar Konpers di Kantor Pusat MUI terkait Aksi 212

Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta aksi lain yang berbarengan dengan aksi Islam jilid III diundur, selain tanggal 2 Desember. Karena, hal itu dapat mengganggu jalanya aksi bela Islam jilid III.

“Fokusnya ada di Monas, kemudian juga disampaikan oleh kesepakatan kita. Kegiatan aksi-aksi lain di luar aksi mengenai bela Islam III ini, kita harapkan aksi-aksi di luar itu sebaiknya ditunda dulu, ditunda hari lain,” ujar Tito ketika menggelar jumpa pers bersama dengan GNPF MUI, Senin (28/11).

Sebab, kata dia, gerakan GNPF MUI ini diisi sengan kegiatan ibadah. Karena untuk menjaga kekhusyuan ibadah umat muslim. “Karena ini memang ibadah, termasuk ada rencana kegiatan aksi buruh misalnya. Jangan sampai di sini sedang berzikir di satunya teriak-teriak nggak akan cocok itu, akan mengganggu kesucian, sekali lagi kesucian ibadahnya.”

Tito pun menjamin aksi yang digelar oleh GNPF MUI berjalan damai. Terlebih, polisi dan TNI serrta Satpol PP sudah melakukan koordinasi. “Silakan melaksanakan kegiatan keagaaman dengan tertib, kita akan amankan semaksimal mungkin.”

Kesepakatan pemindahan lokasi aksi damai ke Monas sudah dikomunikasikan Kapolri dengan GNPF MUI. GNPF MUI berencana melakukan aksi termasuk salat Jumat di Jl Jenderal Sudirman-MH Thamrin.

Tito menegaskan adanya aturan mengenai unjuk rasa yang dilarang mengganggu ketertiban umum dan hak asasi orang lain. Karena itu aksi damai akhirnya diputuskan digelar di Monas.

“Akhirnya kita mencapai kesepakatan dilaksanakan di Monas dari jam 8 sampai jam 1 dalam bentuk kegiatan suci, kegiatan keagamaan, zikir, tausiyah dan diakhiri salat bersama. Ini tidak melanggar hukum. Saya yakini dengan kehadiran saudara-saudara kita melaksanakan kegiatan tersebut didengar banyak pihak tentang apa yang ingin disampaikan,” ujar Tito.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu