Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian menyampaikan sambutan usai Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Polri dengan PT Pertamina di Rupatama Mabes Polri, Rabu (5/12). Nota Kesepahaman dengan Nomor B/76/XII/2018 ini mengatur perjanjian tentang bantuan pengamanan dan penegakan hukum saat pendistribusian BBM dan di lingkungan kerja PT Pertamina seperti kilang minyak dari hulu hingga hilir. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta masyarakat Indonesia untuk dapat menjaga situasi keamanan agar kondusif menjelang pelantikan presiden terpilih hasil Pemilu 2019 pada Oktober mendatang.

“Kita doakan semoga sampai masa pelantikan Oktober, bangsa kita tetap aman, damai dan tenang,” kata Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat menghadiri olahraga bersama dalam peringatan Hari Bayangkara ke-73 di Monumen Nasional, Jakarta, Ahad (7/7).

Tito bercerita tentang berbagai peristiwa besar yang berhubungan dengan situasi keamanan nasional selama setahun terakhir mulai dari Pilkada 2018, gempa bumi di Lombok, tsunami di Palu dan tsunami Selat Sunda hingga Pemilu 2019.

“Yang masih fresh dalam ingatan kita rangkaian Pemilu 2019 adalah pemilu yang paling complicated di seluruh dunia. Selama 10 bulan kita semua sibuk, bangsa kita terpolarisasi pada pilihan masing-masing,” ungkapnya.

“Kita melihat hoaks luar biasa, ada istilah cebong dan ada istilah kampret. Sekarang enggak ada lagi cebong dan kampret, yang ada adalah bangsa Indonesia,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh: