Selain hendak membicarakan perkembangan penyidikan kasus tersebut, Tito juga akan membahas pernyataan Novel tersebut dengan para petinggi KPK. “Kalau ada buktinya, kami terbuka untuk itu, kami akan proses.”

Sementara Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan sejauh ini penyidik sulit untuk menemui Novel yang masih dirawat di Singapura. “Oleh dokternya tidak diizinkan. Harus ada dokter dan dokternya sedang cuti. Penyidik hanya diberikan akses lima menit.”

Setyo pun meminta Novel untuk mengungkapkan ke “Kalau dia punya informasi, silahkan dituangkan dalam BAP. Kalau dia menyebut nama, sebaiknya hati-hati karena kalau tidak terbukti, ada implikasi hukum,” katanya.

Pihaknya menegaskan bahwa penyidik terus berupaya mencari pelaku kasus tersebut. “Kami terus melacak pelakunya. Jangan dikatakan ini berhenti,” katanya.

Sejumlah metode investigasi pun telah dilakukan para penyidik untuk membuat kasus ini menjadi terang. “Ada dua cara metode deduktif dan induktif dari dalam dan dari luar, itu kami lakukan terus,” katanya.

Dalam wawancara dengan Time, Novel Baswedan sempat menyebut dugaan keterlibatan jenderal polisi dalam kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu