Kapolri Jenderal Tito Karnavian, bersama Ketua KPK Agus Rahardjo, memberikan keterangan usai menggelar pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/8/2016). Kunjungan pertama Tito semenjak dilantik menjadi Kapolri ini terkait koordinasi kedua lembaga terkait penegakan hukum.

Jakarta, Aktual.com – Tak hanya soal kebijakan yang dibahas antara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kapolri Jenderal Pol, Tito Karnavian. Dalam pertemuan singkat hari ini, Tito mengeluh soal minimnya anggaran Kepolisian.

“Tadi pak Tito mengungkapkan ada kekurangan dana operasional. Itu Nanti kita akan sinergi sama-sama,” beber Ketua KPK, Agus Rahardjo di kantornya, Jakarta, Jumat (19/8).

Mendengar keluhan itu, kata Agus pihak bisa langsung mengambil sikap. Salah satunya adalah memberikan bantuan menyelesaikan kasus-kasus yang beririsan dengan korupsi.

Diakui Agus, KPK dan Polri merencanakan adanya pelimpahan kasus korupsi, diantaranya terkait PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II).

“Nanti Bareskrim dan KPK akan bekerja bersama untuk menangani banyak kasus.
Salah satunya Pelindo II,” jelasnya.

Seperti diketahui, baik KPK maupun Bareskrim memang tengah menangani kasus yang berhubungan dengan Pelindo II.

KPK di bawah komando Agus memimpin penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan 3 unit Quay Container Crane (QCC). Sedangkan Bareskrim memegang kasus pengadaan Mobile Crane.

Dalam kasus pengadaan QCC, KPK telah menetapkan mantan Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino sebagai tersangka. Sedangkan kasus Mobile Crane tersangkanya adalah mantan Senior Manager Peralatan Pelindo II, Haryadi Budi Kuncoro.

Laporan: M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby