Kapolri Jenderal Tito Karnavian didampingi jajarannya saat rapat kerja (raker) antara Polri dengan Komisi III DPR, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2018). Kapolri mengusulkan anggaran untuk Polri dalam RAPBN 2019 sebesar Rp 126,8 triliun. Sebesar Rp 5 triliun dialokasikan untuk kegiatan pengamanan Pemilu 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan penamaan operasi pengamanan Hari Raya Idul Fitri pada 2018 kembali menjadi Operasi Ketupat.

Selama dua tahun berturut-turut, operasi tersebut dinamakan Operasi Ramadniya pada Jenderal (Purn) Badrodin Haiti sebagai Kapolri.

“Operasi kemanusiaan yaitu Ketupat 2018, dulu namanya Ramadniya, tapi banyak yang komplain, susah penyebutannya,” kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai Apel Operasi Ketupat 2018 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (6/6).

Operasi Ketupat 2018 akan berlangsung selama 18 hari sejak 7 Juni-24 Juni 2018. Ada sebanyak 177 ribu personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran dan jajaran dari instansi terkait yang disiagakan dalam operasi tersebut.

“Ditambah dari jajaran pemda masing-masing dan juga melibatkan beberapa ormas seperti Pramuka, Banser,” katanya.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid