Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan seusai bertemu Presiden Joko Widodo untuk melaporkan mutasi perwira tinggi (pati) Polri di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/9). Kapolri memastikan mutasi sejumlah perwira tinggi Polri termasuk Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Budi Waseso yang akan bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Anang Iskandar. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti siap menghadapi wacana pembentukan panitia khusus (Pansus) terkait dengan proses penyelidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan PT Pelindo II.

Hal itu menyusul peristiwa pencopotan Komjen pol Budi Waseso (Buwas) selaku Kabareskrim di tengah proses penyelidikan terhadap PT Pelindo II.

“Sah sah saja. Mungkin dengan cara begitu kita bisa dapat informasi lebih banyak,” kata Badrodin disela-sela acara rapat dengar pendapat umum (RDPU) antar Kepolisian dengan Komisi III DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (8/9).

Sementara itu, Badrodin mengatakan bahwa meski telah dilakukannya rotasi terhadap jabatan kabareskrim, maka sudah seharusnya untuk menginterventarisir kasus yanng menjadi warisan dari Kabareskrim Budi Waseso.

“Saya sudah sampaikan bahwa kasus-kasus di Bareskrim saya minta Kabareskrim baru untuk bisa menginventarisir mana saja kasus yang sudah masuk dalam proses penyidikan, agar itu dilanjutkan dan kalau bisa dipercepat,” tegas dia.

Ia juga meminta Kabareskrim baru Anang Iskandar untuk membuat prioritas kerja.”Kalau masih di penyelidikan supaya bisa segera dituntaskan apakah ada unsur pidananya atau tidak. Untuk kasus prioritas silahkan saja kabareskrim yang menentukan mana kasus prioritasnya,” pungkas jenderal bintang empat itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang