Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Komples Parlemen, Jakarta, Kamis (2/7). Rapat tersebut membahas persiapan pengamanan pilkada, pelaksanaan 11 program prioritas Polri dan penanganan kasus-kasus teraktual Polri. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Rei/kye/15.

Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memprediksi bahwa tingkat kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015 nanti sangat cukup tinggi. Kerawanan itu, kata dia, disebabkan oleh berbagai macam faktor.

“Terkait pilkada, saya merasa akan terjadi kerawanan cukup tinggi, karena berbagai faktor. Karena itu kita (Polri) sudah memetakan kerawanan di setiap wilayah,” ujar Badrodin, saat melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, di Gedung DPR RI, Kamis (2/7).

Jenderal bintang empat itu, mengatakan pemetaan masing-masing wilayah rawan meliputi kelengkapan perangkat penyelenggara, sejarah konflik pemilu, konflik partai politik, potensi konflik oleh calon yang akan maju, karakter masyarakat, dan potensi konflik di masing-masing wilayah.

“Semua sudah kami petakan, mana daerah yang rawan, mana daerah sangat rawan dan mana daerah yang aman,” papar dia.

Kepolisian, sambung dia, akan menempatkan personel dengan kekuatan cukup di wilayah-wilayah yang masuk kategori rawan dan sangat rawan konflik pilkada.

Ia pun mengklaim telah mengantisipasi pengamanan pilkada dalam kondisi apapun.

“Selain itu sebentar lagi Polri juga akan menggelar operasi ketupat. Kami siap melaksanakan tugas, baik operasi ketupat, maupun dalam proses rangkaian kegiatan pilkada mulai dari pendaftaran,” pungkas mantan Kapolda Jatim ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang