Jakarta, Aktual.com – Komisi III DPR RI mengaku tidak memahami setiap pernyataan yang dilontarkan Kapolri Tito Karnavian terkait aksi demonstrasi yang akan digelar 2 Desember nanti yang disebut akan melakukan makar dengan menduduki gedung MPR/DPR RI.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mengatakan bahwa bila ada informasi aksi bela Islam nanti akan melakukan makar, maka yang diduduki harusnya Istana Presiden bukan MPR/DPR RI.
“Ini aneh-aneh saja wacana yang dilontarkan Tito Karnavian. Kalau memang ada rencana untuk makar, kenapa juga gedung DPR yang akan dikuasai?, Kalau mau makar yah istana presiden lah yang dikuasai,” kata Desmond, di Jakarta, Senin (21/11).
“Apa yang makar itu tidak tahu bahwa presiden itu adanya di istana bukan di DPR?,” tambahnya.
Masih dikatakan Desmon, ia heran demonstrasi yang dilakukan damai selama ini justru dituduh untuk makar.
“Tito ini tukang ramal nampaknya atau malah jangan-jangan dia yang suruh agar ada dari bagian para demonstran yang akan menduduki DPR. Kalau tidak tahu darimana dia?Demonstrasi selama ini berjalan aman dan damai saja kok,” ujar politikus Gerindra itu.
Desmond mengaku mengenal Tito sebagai pribadi yang baik, namun menurutnya sebagai pimpinan komisi III dirinya seringkali melihat bahwa Kapolri seperti tidak bertindak atas nama hukum.
“Saya kenal baik secara pribadi tapi sebagai anggota DPR saya juga mengkritik kekurangan beliau saat ini yang tidak bertindak sesuai hukum saja,” tandas dia.[Novrizal Sikumbang]
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid