Tito pun khawatir jika nantinya konflik tersebut akan mengorbankan rakyat kelas bawah. Dia mengatakan, bukan tidak mungkin rakyat akan dijadikan alat oleh para elite untuk menganggu stabilitas politik di tanah air.
“Kalau ini dibiarkan tentu akan terjadi konflik vertikal, yaitu keinginan kelas bawah yang ingin instan mencapai kesejahteraan. Sehingga siapa pun pemimpinnya akan dituntut, baru dua tahun tiga tahun, mereka akan menyalahkan pemimpinnya.”
Tito mengingatkan, sedianya arah demokrasi pasca reformasi tetap berpijak pada nilai-nilai pancasila. “Jangan sampai salah arah setelah reformasi, ini kita lihat terapkan demokrasi. Pertanyaannya, apakah sistem demokrasi saat ini masih berpijak pancasila atau bukan?”
Teuku Wildan A
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Wisnu