Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan sasaran penyerangan sembilan terduga terosis yang telah ditangkap adalah pejabat kepolisian, anggota Densus 88, dan juga eks Densus 88.
“Selain itu, sasaran mereka juga kantor-kantor polisi dan kelompok-kelompok tertentu yang ditegaskan di sini adalah kelompok Syiah,” kata Kapolri di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin.
Hal tersebut, ia katakan dalam konferensi pers setelah melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung Australia George Brandis membahas masalah keamanan jelang akhir tahun.
Kapolri menjelaskan pada akhir bulan lalu, pihaknya mendapatkan informasi akan ada aksi-aksi dari terorisme.
“Lalu, ada juga informasi dari Australian Federal Police (AFP), Federal Bureau of Investigation (FBI), dan Singapore Intelligence Service (SIS). Kemudian kami lakukan monitor dan kelompok yang terdata di kami dicurigai akan melakukan aksi teror,” katanya.
Kapolri menambahkan pihaknya melakukan koordinasi dan semua yang memungkinkan menjadi sasaran teroris akan dilakukan pengawasan termasuk pejabat negara.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan pihaknya telah menangkap sembilan orang terduga teroris di lima tempat berbeda di Cilacap, Tasikmalaya, Sukoharjo, Mojokerto, dan Gresik pada 19 sampai 20 Desember 2015.
Meraka dengan inisial R, YS, AR, ZA, MKH, TP, IM, JA, dan AK.
“Mereka ini ada yang eks Jamaah Islamiyah (JI) dan ada juga korelasinya dengan ISIS,” kata Kapolri.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby