Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan tidak ada ancaman teror di Bali. Menurutnya, berdasarkan penyidikan petugas lapangan, semua informasi terkait ancaman teror tidak benar, termasuk di Kecamatan Kabutambahan, Buleleng, Bali.
“Begini, untuk di Bali kita sudah lakukan penyidikan, semua tidak benar, apa yang isu-isu yang berkembang selama ini,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Kamia (21/1).
Ia pun meminta kepada seluruh warga Bali agar tenang dan tidak terpancing isu ancaman teror. Badrodin menjamin, pihaknya akan terus melakukan antisipasi dan pencegahan terhadap semua ancaman teror.
“Kami minta masyarakat semua tenang, sebagaimana biasa polisi terus mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Kita belum temukan dan deteksi ada ancaman semacam itu,” ucap Badrodin.
Sebelumnya, Kantor Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali digegerkan dengan sepucuk surat ancaman bom bunuh diri dan penyerangan di beberapa lokasi.
Penulis surat mengaku masih memiliki hubungan dengan jaringan teroris yang membuat ulah di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Informasi yang dihimpun, surat tak hanya dikirim ke Kecamatan Kubutambahan. Di beberapa kantor lainnya juga disebut-sebut mendapat surat berisi serupa. Salah satunya adalah Kantor Kepala Desa Kalibukbuk Singajara.
Dalam surat itu dijelaskan jika pelaku akan melakukan teror berupa ancaman bom dan meledakkan diri serta melakukan aksi penyerangan ke pusat perbelanjaan, perkantoran, dan pusat wisata di Bali.
Surat ancaman bom meledakkan diri dan serangan ke sejumlah tempat itu ditulis huruf kapital yang diawali tulisan Arab. Penulis surat menyatakan bagian dari kelompok yang meneror Jakarta dan sedang bersiap-siap membuat aksi teror di Bali.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby