Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Komples Parlemen, Jakarta, Kamis (2/7). Rapat tersebut membahas persiapan pengamanan pilkada, pelaksanaan 11 program prioritas Polri dan penanganan kasus-kasus teraktual Polri. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Rei/kye/15.

Ambon, Aktual.com —Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menginstruksikan Polda Maluku bersama Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease mengusut tuntas oknum pelaku pelemparan bom rakitan yang mengakibatkan satu anggota Brimob meninggal dunia.

“Pelakunya harus diusut karena insiden itu menyebabkan satu anggota Brimob meninggal dunia dan dua anggota Polri lainnya mengalami luka-luka, termasuk Kapolres Ambon, AKBP Komaruz Zaman,” kata Kapolri di Ambon, Senin (20/7).

Penegasan Kapolri disampaikan usai melayat jenazah Brigadir Faisal Lestaluhu beserta keluarga korban di rumah duka, Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah.

Kapolri dalam kunjungan singkatnya juga memberikan penghargaan kepada almarhum berupa kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Briptu anumerta ketika melakukan tugas pengamanan bentrokan antara warga Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah sejak Minggu, (19/7).

Bentrokan antara dua negeri bertetangga ini dipicu penemuan jasad Arsyad Malawat (40), di dalam hutan.

Kemudian Kapolres berupaya membawa satu tersangka berinisial JS yang diduga sebagai pelaku pembacokan almarhum Arsyad Malawat, tetapi dihadang warga setempat yang tidak rela dengan penangkapan tersebut.

Warga kemudian sengaja membarikade jalan untuk menghalangi iring-iringan mobil Kapolres dan Komandan Kodim Pulau Ambon, dan upaya itu juga disertai pelemparan bom rakitan sehingga melukai Kapolres dan satu anak buahnya.

Sedangkan satu anggota Brimob Polda Maluku akhirnya meninggal dunia akibat terkena serpihan bom rakitan di tubuhnya.

Insiden Mamala-Morela juga mengakibatkan sekitar tujuh orang warga mengalami luka-luka.

Guna mengantisipasi pertikaian ini semakin berlarut-larut, Polres Ambon dan PP Lease telah menambah kekuatan aparat keamanan di sana yang terdiri dari 40 anggota Polres, satu peleton Brimob, serta dua satuan setingkat kompi (SSK) TNI-AD dari Yon 732 dan 733/Kabaresi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid