Jakarta, Aktual.co —Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Doddy Riatmaji anggap ucapan bernada tinggi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat mediasi pagi tadi bisa dimaklumi.
“Ngomongnya orang Sumatera kan begitu. Kalau aku yang orang Jawa ngomong ya nggak bisa keras seperti itu, nggak sesuai. Tapi gimana lagi, (Ahok) orang Sumatera kok. Ngomong seperti itu sudah ukurannya,” ujar dia, di Kemendagri, Kamis (5/2).
Doddy pun tahu nada bicara Ahok disebut-sebut membuat anggota DPRD DKI tak berkenan, lantaran dianggap tidak sopan berbicara keras di forum resmi. Sehingga pertemuan berakhir ricuh.
Namun bukan itu kata Doddy yang membuat proses mediasi dihentikan. Melainkan karena apa yang dibicarakan Ahok soal UPS dianggap bisa melebar, berbeda dengan agenda rapat. “Kalau berlanjut saya melihatnya bisa semakin panjang, makin terbuka tuh,” ucap Doddy.
Padahal agenda pertemuan, ujar dia, adalah untuk mengevaluasi dan mediasi kisruh APBD DKI 2015. 
Untuk urusan APBD DKI 2015, ujar Doddy, Kemendagri bakal segera mengirim kembali draf APBD ke Pemprov DKI yang  kemudian akan disahkan jadi Peraturan Daerah (Perda).
“Diserahkan 13 Maret tapi kemungkinan akan dipercepat karena draft-nya sudah ada kemungkinan delapan Maret atau sembilan Maret. “Waktunya cuma tujuh hari, Nanti 23 maret itu batas akhir Mendagri.”

Artikel ini ditulis oleh: