Mamuju, aktual.com – Karantina Pertanian Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menggelar bimbingan teknis akselerasi ekspor sarang burung walet (SBW), Minggu (31/10) ditulis pada Senin (1/11).
Bimbingan teknis akselerasi ekspor sarang burung walet tersebut dilaksanakan Karantina Pertanian Mamuju dengan menggandeng Kepala Pusat Karantina Hewan dan Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka.
Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono mengatakan bimbingan teknis akselerasi ekspor sarang burung walet yang digelar di Hotel D’Maleo Mamuju itu menghadirkan narasumber yang berkompeten.
“Pemberian materi dari hulu hingga hilir, dari budidaya SBW hingga bagaimana sarang burung walet tersebut dapat diekspor. Diharapkan peserta yang terdiri dari petani walet ini memperoleh pengetahuan budidaya sarang burung walet yang berorientasi ekspor,” kata Agus Karyono.
Sementara, anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka yang membuka kegiatan itu menyampaikan dukungannya terhadap akselerasi ekspor di Mamuju, demi peningkatan kesejahteraan petani.
“Sebagai anggota Komisi IV yang membidangi pertanian, saya berharap sarang burung walet Mamuju tidak hanya dipasarkan di dalam negeri akan tetapi dapat diekspor yang nilainya mencapai Rp40 Juta,” kata Suhardi Duka.
Sedangkan, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian
Wisnu Wasisa Putra menerangkan bahwa untuk meningkatkan akselerasi ekspor, Kementerian Pertanian memiliki program unggulan yaitu, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).
“Badan Karantina Pertanian selaku koordinator Gratieks melihat Mamuju memiliki potensi ekspor yang cukup besar, terutama komoditas sarang burung walet. Dengan adanya ekspor, maka kesejahteraan akan meningkat,” terang Wisnu Wasisa.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Wakil Ketua 3 DPRD Sulbar, Asisten III Bidang Administrasi, BPTP Sulbar dan Karantina Ikan Mamuju.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Rizky Zulkarnain