Sydney Archbishop Cardinal George Pell holds a document to the response of the archidiocese to sexual abuse during a press conference in Sydney on November 13, 2012. The Catholic Church should not be the scapegoat in an Australian inquiry into child sex abuse, the country's most senior Catholic cleric said November 13 as he accused the press of a persistent campaign. AFP PHOTO/ROSLAN RAHMAN (Photo credit should read ROSLAN RAHMAN/AFP/Getty Images)

Roma, Aktual.com – Kardinal Australia George Pell, mengaku ditipu dalam kasus pelecehan seksual sistemik terhadap anak oleh Gereja Katolik Roma. Pasalnya, pendeta senior berbohong kepadanya untuk menutupi kasus tersebut pada tahun 1970-an.

Pernyataan Pell ini, setelah dirinya ditanya oleh Ketua komisi Australia yang menyelidiki kasus pelecehan seksual sistemik terhadap anak, Peter McClellan, dalam sebuah kesaksian yang melibatkan Pendeta Gerald Ridsdale.

“Jadi Anda ditipu oleh Uskup dan Monsinyur Fiscalini. Dan seseorang telah berbohong kepada Anda. Apakah ini benar?” tanya McClellan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/3).

“Ya itu benar,” jawab Pell dalam kesaksian yang digelar dengan konferensi video itu.

“Ini adalah kisah menyedihkan dan saya tidak tertarik dengannya,” kata Pell menambahkan.

Pell merupakan pejabat Vatikan tertinggi yang bersaksi dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak.

Kepada komisi negara Australia yang menangani kasus itu, Pell mengatakan bahwa dirinya merasa diperdaya mengenai mengapa para pendeta pelaku pedofilia selalu dipindahkan dari paroki satu ke paroki yang lain.

Kesaksian Pell terhadap lembaga negara Australia mempunyai dampak yang luas terkait tanggung jawab gereja terhadap pelecehan seksual terhadap anak mengingat kedudukan tinggi Pell dalam gereja.

Ridsdal adalah pelaku pedofilia yang terbukti telah melakukan pelecehan sebanyak 138 kali terhadap lebih dari 53 anak di Australia.

Saat Ridsdale sering berpindah paroki pada 1970an dan 1980an, Pell saat itu bertugas memberi nasihat kepada uskup regional mengenai penempatan para pendeta dalam paroki tertentu.

Pell membantah adanya pembicaraan mengenai perilaku menyimpang dari Ridsdale dalam rapat yang dia hadiri pada 1982 untuk membahas pemindahan Ridsdale ke paroki lain.

Keponakan Ridsdale, David Ridsdale, adalah salah satu dari 15 korban yang terbang ke Roma untuk melihat kesaksian sang kardinal–yang mengaku tidak dapat kembali ke Australia karena kesehatan jatung.

“Gereja Katolik telah berbohong dan saling menipu di antara mereka sendiri. Dan tentu saja mereka akan melakukan hal yang sama terhadap orang luar. Kesaksian ini telah membuktikan hal itu,” kata David.

Artikel ini ditulis oleh: