Tangki Liquefied Natural Gas (LNG) milik PT Perta Arun Gas di Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (25/6). Dengan statusnya sebagai hub yang memiliki potensi kapasitas storage LNG sebesar 12 juta ton per tahun, Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi LNG Arun memungkinkan Pertamina untuk mencari sumber pasokan LNG yang kompetitif dari berbagai sumber dan memasok berbagai destinasi pasar, dengan kebutuhan domestik sebagai prioritas utama. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/15. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com — Kargo gas alam cair perdana dari kilang PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) di Sulawesi Tengah akan dikirim ke Terminal Penerima dan Regasifikasi Arun, Aceh. Pengiriman dijadwalkan antara akhir Juli hingga Agustus 2015 menyesuaikan dengan tahap produksi LNG kilang.

“Kilang DSLNG akan mengirimkan kargo untuk konsumen domestik (Terminal Arun) di luar komitmen yang sudah dimiliki kepada pembeli jangka panjang,” ujar Presiden Direktur DSLNG Gusrizal di Jakarta, Selasa (30/6).

Untuk diketahui, DSLNG dan PT Pertamina (Persero) hari ini menandatangani perjanjian jual beli kargo gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) perdana tersebut. Terminal Penerima dan Regasifikasi Arun dioperasikan anak perusahaan Pertamina, PT Pertagas.

Kilang LNG Donggi-Senoro menjadi proyek pertama di Indonesia yang menggunakan skema hilir yang memisahkan produksi gas di hulu dengan pengolahan gas alam cair di hilir. Model pengembangan hilir memungkinkan optimalisasi penerimaan negara sebab biaya pembangunan kilang tidak membebani “cost recovery”.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka