Jakarta, Aktual.com — Menu kari ayam dan kuah bugis, menjadi makanan favorit warga Gorontalo saat menghadapi perayaan Idul Fitri setiap tahun.
Pantauan ANTARA, Jumat, walaupun banyak jenis masakan yang disediakan warga, tetapi dua menu tersebut wajib ada.
Roby Latief, salah seorang warga kota Gorontalo mengatakan, tradisi memasak banyak jenis masakan untuk keluarga dan para tamu yang datang untuk bersilaturahmi sudah menjadi kebiasaan.
“Banyak jenis masakan yang kami sediakan untuk keluarga dan tamu yang datang ke rumah, namun kari ayam dan kuah bugis selalu menjadi menu andalan dan yang paling dicari saat acara makan tiba,” ungkap Roby.
Roby juga menambahkan setiap tahunnya kedua menu tersebut selalu ada saat perayaan Idul Fitri karena rasanya yang nikmat dan mudah untuk dibuat, sehingga menjadi menu utama saat Lebaran tiba.
Cahirunissa Monoarfa, salah seorang warga Gorontalo yang tahun ini turut merayakan lebaran di Kota Jakarta mengatakan, walaupun jauh dari Gorontalo namun ia dan keluarga tetap menyajikan dua makanan khas Gorontalo itu.
“Kuah bugis, burasa atau nasi bungkus daun dan beberapa menu khas Gorontalo lainnya selalu menjadi menu utama di rumah walaupun kami jauh dari Gorontalo,” kata Chairunissa.
Chairunissa juga menambahkan, dengan adanya masakan khas Gorontalo di rumah, membuat ia dan keluarga tetap merasakan hari lebaran seperti di kampung halaman sendiri.
Kari ayam terbuat dari daging ayam, santan dan berbagai bumbu-bumbu yang sudah disiapkan.
Sementara kuah bugis, bahan utama adalah daging sapi atau bisa juga daging kambing, dengan diiringi kaldu kuah yang sudah diberikan rempah-rempah yang mudah didapat oleh warga setempat.
“Setiap tahun kami mudik ke Gorontalo, yang pertama dicari adalah kuah bugis,” ujar Sammy, warga Gorontalo yang bekerja di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby