Balige, Sumatera Utara, Aktual.com – Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba yang dibuka Presiden Joko Widodo mampu memuaskan ribuan masyarakat Balige dan sekitarnya untuk menyaksikan parade seni dan budaya dari berbagai provinsi.
“Pertunjukan ini mampu memberikan hiburan bagi kami selaku penduduk di sini dan tentu saja kami semua senang dapat menyaksikan karnaval ini,” kata Peter Silalahi saat menyaksikan karnaval itu di Balige, Sumatera Utara, Minggu (21/8).
Menurutnya, potensi budaya Indonesia ternyata sangat kaya dan unik sehingga dirinya menjadi tahu dan bisa melihat secara langsung.
Semula, katanya, dirinya hanya bisa menyaksikan dan mendengar keindahan budaya dari media massa.
“Tapi kini saya terpuaskan dengan adanya karnaval ini,” katanya.
Mona Sihite, warga Balige, mengatakan dirinya dan masyarakat sangat antusias menyaksikan karnaval tersebut bahkan banyak diantaranya, terutama generasi muda, belum pernah menyaksikan parade sebesar itu.
Dia berharap kegiatan seperti ini bisa dilangsungkan secara rutin, sekalipun hal itu sulit dilaksanakan.
“Saya mendengar kalau parade karnaval seperti ini dilakukan setiap tahun secara bergantian di kota-kota Indonesia,” katanya.
Pertunjukan dimulai dengan tari Lima Puak dari lima subetnik Batak dan sumber tarian itu bersumber dari tradisi Opera Batak yang muncul tahun 1920-an dengan rangkaian tari Toba, Simalungun, Mandailing, Karo, Pakpak.
Dengan ciri khas kostum masing-masing, penampilan dalam Tari Lia Puak dilengkapi pola musikal dari lima puak.
Pertunjukan selanjutnya dengan Tari Sembilan Cawan yang menggambarkan jika dipercikan kepada orang yang membutuhkan maka akan diberi kesembuhan batin dan fisik.
Pertunjukan ditutup dengan Koor Ama Balige yang menyanyikan lagu Sik Sik Sibatumanikam.
Setelah itu Presiden Joko Widodo memukul Gondang Telu sebanyak tujuh kali sebagai tanda dimulainya karnaval.
Jalur karnaval membentang 3,5 kilometer dengan mulai di Soposurung hingga berakhir di Simpang Sibulele.
Artikel ini ditulis oleh: