Jakarta, Aktual.com – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo menegaskan bahwa tidak boleh ada aksi “sweeping” dalam malam pergantian tahun.
Menurut dia, di sejumlah daerah, termasuk di DKI Jakarta, ada imbauan dari gubernur yang meminta masyarakat agar tidak merayakan tahun baru secara berlebihan.
“Jangan sampai surat edaran itu dimanfaatkan golongan tertentu untuk melakukan aksi ‘sweeping’ dengan membubarkan sebagian masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun,” kata Dedi.
Ia menyebutkan setidaknya ada 1.904 lokasi di seluruh Indonesia yang akan dijadikan tempat merayakan malam pergantian tahun.
Polisi pun berjaga mengamankan sejumlah lokasi tersebut. Terlebih pada malam pergantian tahun, umat kristiani akan melaksanakan ibadah.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid