Adapun pengamanan di area pertambangan PT Freeport di Tembagapura, Mimika, kini semakin diperkuat dengan penambahan personel Brimob dari Polda Jambi, Polda Riau dan Polda Bangka Belitung.

Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten Mimika bersama PUK SP-KEP SPSI PT Freeport serta didukung oleh 14 PUK perusahaan subkontraktor Freeport berencana menggelar demonstrasi di Kantor Bupati Mimika selama 10 hari terhitung mulai 5 Juni hingga 16 Juni 2017.

Aksi demonstrasi itu untuk menuntut pemerintah segera menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan di lingkungan PT Freeport. Semenjak 1 Mei 2017 hingga kini, ribuan karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya menggelar mogok kerja di Timika.

Keputusan mogok kerja tersebut disikapi secara tegas oleh manajemen PT Freeport dengan memecat lebih dari 2.500 karyawan yang ikut mogok. Bahkan kini karyawan subkontraktor Freeport seperti karyawan PT Kuala Pelabuhan Indonesia, yang ikut aksi mogok mengalami nasib serupa yaitu dipecat oleh manajemen perusahaan tempat mereka bekerja.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu