Jakarta, Aktual.com – Sikap kasar terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim kuasa hukumnya terhadap Ketua MUI Pusat KH Makruf Amin, yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan ke-8, Selasa (31/01) lalu, membuka banyak tabir dari pribadi Ahok.
“Pertama, menunjukkan bahwa Ahok memang mempunyai karakter dasar yang sangat buruk. Ia berjiwa kasar, arogan dan emosional. Karakter buruk seperti itu sangat berbahaya jika ada pada seorang pemimpin,” tegas Waketum PP Persis, Jeje Zaenudin, dari laman Persis, Jumat (4/2).
Dalam penilaiannya, sikap kasar Ahok melalui pernyataan-pernyataannya Ahok telah menyebabkan keresahan dan ketegangan di masyarakat. Apalagi pernyataannya menyinggung perasaan dan harga diri orang banyak.
Dua tahun kepemimpinannya di DKI, sudah banyak kegaduhan akibat ulah dan sikapnya. Jeje mengaku saya sangat setuju dengan pandangan yang mengatakan bahwa Ahok memang tidak patut menjadi pemimpin di negeri yang majemuk.
Jeje juga menilai Ahok mempunyai kebencian yang tersembunyi terhadap kalangan ulama. Kebencian itu serapat apapun ditutupi akan terbongkar dan diperlihatkan Allah SWT kepada mereka yang melek hatinya dengan iman.
“Ahok sangat tidak patut menjadi pemimpin di negeri yang majemuk, multi agama, etnis dan budaya, seperti Indonesia ini. Terlebih lebih untuk Jakarta yang jadi barometer kemajemukan nasional,” demikian Jeje Zainuddin.
Artikel ini ditulis oleh: