Jakarta, Aktual.com — Founder and Chief Community Officer Kaskus, Andrew Darwis mengatakan, bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri ekonomi kreatif khususnya bagi anak-anak muda. Menurutnya, dalam memacu generasi muda Tanah Air terjun ke industri kreatif harus ada pematik-nya.
“Sebenernya kita di Indonesia ini butuh ikon-ikon company yang besar dan sukses, ini memancing juga ke anak-anak yang sedang kuliah,” ungkap Andrew Darwis kepada Aktual.com, di Kantor Kaskus, Jakarta, Jumat (6/11).
Andrew mengatakan, bahwa pemerintah ingin membangun ‘sesuatu’ seperti mentoring berbagai perusahaan agar menjadi penyemangat. Tujuannya yaitu, menyemangati karya anak-anak muda.
Namun demikian, ia tidak menampik bahwa untuk terjun ke industri kreatif bukan tanpa hambatan. Hambatan terbesar, kata Andrew, adalah rasa malas.
“Hambatan terbesarnya adalah rasa malas itu sendiri. Sebenernya idenya keren-keren tetapi mereka tidak ada yang berani untuk memulai. Intinya tidak mau memulai. Mesti didorong, ada ide jalanin,” jelas ia menambahkan.
Di kesempatan yang sama, ia mengingatkan juga untuk tidak lupa mendaftarkan hak cipta setelah terjun ke industri kreatif, agar tidak diakui oleh orang lain.
“Indonesia masih dikit banget yang daftar hak cipta, tahun lalu hanya 16 yang mendaftar hak cipta. Sedangkan di Jepang dan Amerika itu ratusan setiap bulannya,” urainya mengeluhkan.
Andre Darwis berharap, anak muda Tanah Air harus memiliki prinsip “persistance and just do it”.
”Karena sayang banget punya ide tapi nggak dijalanin,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: