Jakata, Aktual.com – Ketua Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofyan Efendi mengatakan intervensi politik dalam pengangkatan pegawai negeri membuat mutu para aparat sipil negara (ASN) tersebut rendah.

“Mutu dari ASN kita dalam ukuran indeks efektivitas pemerintah yang 0-100, kita itu baru kira-kira 53, sementara Malaysia sudah 86, Korea Selatan sudah 90. Jadi kalau lulus pun baru dapat D nilainya belum B atau A,” katanya di Jakarta, Rabu (14/3).

Ia mengatakan, penyebabnya adalah banyaknya intervensi-intervensi politik dalam pengangkatan pegawai. “DPR pada 2004 memaksa pemerintah mengangkat untuk 1,1 juta pegawai honorer tanpa tes sama sekali. Mutunya jadi jelek sekali,” katanya.

Sekarang ini, menurut dia, kalau melihat peta besarnya, dari 100 ribu orang sampel pejabat eselon III yang bermutu tinggi kira-kira hanya 9 persen orang yang memiliki kualitas untuk duduk dalam jabatan itu.

“Yang sebagian besar, hampir separuh, 45 persen, karena dia tidak dites, langsung diterima pegawai PNS, mutunya jadi rendah, nah itu yang diangkat pada 2004,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid