Ia mengatakan, kasus anthraks yang beberapa waktu lalu menyerang sapi, kasusnya berbeda yang ditemukan di Boyolali (Jawa Tengah). Berdasarkan hasil kajian dan uji laboratorium, sudah tidak ditemukan spora atau bakteri.

Saat kejadian, petugas kesehatan hewan dan tim ahli sigap menangani kasus ini. Semua kawasan di lingkungan anthraks dilakukan vaksinasi.

“Saat ini, sudah tidak ada bakteri dan spora di kawasan terdampak anthraks. Soal bakteri bisa hidup 40 tahun, itu hanya isu,” katanya.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby