Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS Mardani Ali Sera yang juga Ketua Tim Pemenangan Anies Sandi memaparkan strategi pemenangan  pemilu 2019, dalam Rakorwil 2018 PKS DKI Jakarta untuk Pemenangan Pemilu 2019. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk tidak tebang pilih dalam mengusut kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (Bansos) Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menanggapi ramainya perbincangan tentang nama Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

“Perlu keberanian @KPK_RI untuk mengusut tuntas. Dan perlu dukungan semua pihak kepada KPK untuk memberantas korupsi tanpa tebang pilih,” tulis Mardani lewat akun instagramnya @MardaniAliSera dikutip Senin (21/12).

Diketahui, dalam laporan investigasi Majalah Tempo, Gibran disebut merekomendasikan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau PT Sritex untuk pengadaan kantong wadah sembako bansos. Ada pengakuan seorang narasumber yang menyebut istilah ‘anak Pak Lurah’ merujuk pada Gibran.

Menanggapi hal ini, Plt juru bicara bidang pindakan KPK mengatakan bahwa penyidik KPK masih akan melengkapi bukti serta data dan informasi mengenai hal tersebut.

“Penyidik KPK masih akan melengkapi bukti, data, dan informasi dengan memanggil dan memeriksa sejumlah saksi,” kata Ali, Senin (21/12).

Ali juga memastikan bahwa setiap informasi dari masyarakat akan digali dan dikonfirmasi kebenarannya oleh tim penyidik KPK.

“Kami memastikan bahwa setiap informasi itu akan digali dan dikonfirmasi kepada para saksi-saksi yang dipanggil dan diperiksa oleh tim penyidik KPK tersebut,” tambah Ali.

Namun demikian Ali masih enggan memberikan bocoran terkait materi penyidikan tersebut.

“Karena semua akan terbuka pada waktunya nanti pada proses persidangan yg terbuka untuk umum dan semua masyarakat bisa mengikuti bagaimana rangkaian peristiwa dan proses di dlam persidangan tersebut,” jelas Ali. (RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i