Yogyakarta, Aktual.com – Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan pasien yang masih terinfeksi Covid-19 di daerah itu tinggal lima orang dari total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 3.409 orang.
“Di Imogiri yang terdiri delapan kelurahan, sekitar 440 rukun tetangga yang mana awalnya luar biasa kasusnya, tetapi Alhamdulillah, sekarang tinggal lima orang yang Covid-19,” kata Ketua Satgas Covid-19 Imogiri Sunarto usai meninjau vaksinasi di Kampung Batik Giriloyo Desa Wukirsari, Imogiri Bantul, Sabtu (9/10).
Menurut dia, dengan jumlah kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi di Imogiri tersebut, maka hampir sebagian besar kelurahan di kecamatan ini sudah zona hijau atau nol kasus aktif, karena pasien konfirmasi sebelumnya sudah dinyatakan sembuh.
“Alhamdulillah sekarang sudah enam kelurahan yang hijau, sebenarnya kemarin ada tujuh kelurahan hijau, tetapi ada tambahan satu karena kasus muncul lagi, harapannya mudah-mudahan semuanya segara hijau,” katanya.
Jumlah kasus Covid-19 yang makin terkendali ini tidak lepas dari kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, dan upaya berbagai pihak dalam menekan penularan kasus termasuk percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah bersama pihak terkait.
“Jadi, baik dari forkompincam (forum komunikasi pimpinan kecamatan), lurah kemudian warga masyarakat, termasuk TNI Polri dalam vaksinasi, bahkan kemarin ada tambahan dari Pemda DIY untuk vaksinasi di Desa Selopamioro kemudian Desa Sriharjo seribu dosis,” katanya.
Pihaknya berharap, dengan percepatan vaksinasi Covid-19 yang digencarkan pemerintah termasuk dari pihak swasta melalui program CSR di Desa Wukirsari Imogiri dengan sasaran lebih dari 1.000 orang ini dapat mempercepat tercapainya kekebalan komunal.
“Vaksinasi ini termasuk yang besar, dan tentu akan cepat sekali menuju kekebalan komunal, mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat, dan target vaksin tingkat kabupaten dapat segara tercapai. Ini juga untuk menurunkan level PPKM,” katanya.
Dia mengatakan, hal tersebut mengingat Kabupaten Bantul masih berstatus PPKM Level 3, sehingga diharapkan bisa turun ke level 2, dan sektor pariwisata termasuk industri kreatif di daerah itu dapat segera dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu