Sekayu, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin(MUBA) menggelar rapat evaluasi Satuan Tugas Covid-19 terkait peningkatan kasus positif Covid-19 di Bumi Serasan Sekate.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex yang diikuti FKPD dan kepala perangkat daerah Muba, di Ruang Rapat Serasan Sekate Sekretariat Daerah Muba, Senin (12/7).
Bupati Muba H Dodi Reza Alex, mengatakan lonjakan kasus Covid-19, merupakan yang tertinggi selama masa pandemic. Kondisi darurat tersebut memaksa Pemkab Muba memberlakukan PPKM Darurat Lokal.
“Oleh karena itu kita minta kepada bapak ibu sekalian, kita sudah darurat, berlakukan PPKM darurat lokal, ini statement saya selaku kepala daerah. Penanganannya harus berbeda dan diperketat lagi, dengan harapan lonjakan tersebut bisa melandai,” kata Dodi ketika memimpin rapat yang diikuti FKPD Muba, di Ruang Rapat Serasan Sekate Sekretariat Daerah Muba, Senin (12/7).
Seluruh ketentuan perkantoran dan aktifitas masyarakat harus mengikuti ketentuan yang ada, dan kegiatan keluar daerah diminimalisir. “Kami minta yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kabupaten Muba, kita turun sama-sama, bantu ini semua kita siapkan ini supaya berjalan mikro darurat lokal ini,” imbuhnya.
Soal keterisian tempat tidur (BOR) di RSUD, ia menuturkan mengambil kebijakan menambah tempat tidur dan RS darurat. Seluruh RSUD Muba menambahkan tempat tidur untuk pasien Covid19.
” OTG tidak perlu dirawat namun harus dipastikan obat-obatannya cukup dan diberi bantuan sosial bagi keluarga miskin yang terpapar. Membuat layanan konsultasi melalui handphone. Selain itu penambahan tenaga kesehatan dan alat-alat kesehatan mengiringi penambahan BOR. Sekda memaparkan, karena posisi meningkatnya kasus, semua RSUD di Muba menambah ruang perawatan. ”
“Soal vaksinasi, sasaran pertama kita minta vaksin lebih banyak lagi, kita perlu penambahan vial, kalau vaksin sudah tersedia tinggal masyarakatnya kita ajak untuk mengikuti vaksin, buat terobosan untuk itu, gandeng perusahaan,” ujarnya.
Mengenai Shalat Idul Adha yang jatuh pada tanggal 20 Juli mendatang, Bupati Dodi menghimbau dapat dilakukan dirumah masing-masing karena Muba masih masuk zona merah Covid-19, dan pembagian daging qurban dapat diantarkan kerumah penerima manfaat.
Berdasarkan Laporan Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Apriyadi mengatakan, trend meningkatnya kasus Covid-19 di Muba tidak lepas dari peningkatan yang signifikan Covid-19 di ibukota provinsi dan di kota-kota penyangga.
Seperti yang diketahui Palembang dan Lubuk Linggau wajib menerapkan PPKM. Muba berada di pertengahan antara kedua kota ini. Palembang adalah sumber dari semua kegiatan di Sumsel sehingga dari mobilitas Palembang dan Linggau.
‘’Muba terkena imbas. Kita lihat peningkatan kasus positif Covid-19 cukup signifikan. Bahkan ada yang mencapai 50 orang dalam sehari. Alhamdulillah dua hari belakangan ini agak menurun,” ungkap Apriyadi
Menyikapinya, Pemkab Muba melakukan berbagai upaya. Termasuk rapat koordinasi secara marathon sampai kecamatan. Kecamatan diedukasi mengenai penyekatan. Kepala desa agar membatasi semua kegiatan-kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS Mengatakan jumlah kasus terindikasi positif di Kabupaten Muba hingga saat ini berjumlah 1885 jiwa, 125 proses perawatan, 1664 sembuh, dan 96 meninggal. Dan jumlah positivity rate 16,57%, 5% lebih besar dari nasional.
“Untuk ketersediaan tempat tidur di RSUD Sekayu, Bayung Lencir dan RSUD Sungai Lilin tersedia 60-85%. Kemudian ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 di tiga RSUD tersebut total 265 tabung, setiap hari supplier mendistribusikan kebutuhan oksigen ke RSUD kita. Pada saat kita dinyatakan zona merah, memang terjadi peningkatan mulai tanggal 28 Juni, sampai 11 Juli, alhamdulillah kedepannya terjadi penurunan dari berbagai upaya yang kita lakukan,” tandasnya.
Sementara itu Dandim 0401 Muba Letkol Arh Fariz Kurniawan menyarankan agar sosialisasi vaksinasi kemasyakat lebih digalakkan lagi.
“Kita juga meminta konfirmasi ke komando atas untuk mendapatkan lebih banyak vaksin lagi. Selain itu kita sarankan untuk resepsi ditiadakan, untuk mencegah kerumunan yang berpotensi menimbulkan kluster penularan Covid-19,” kata Dandim 0401
Pada Kesempatan yang sama Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, selaku Ketua PMI Muba, telah mengajak perusahaan-perusahaan di Muba untuk komitmen mengikuti vaksin gotong royong.
“Ada lima sampai enam perusahaan yang telah bersedia untuk vaksin gotong royong. Kita turun bersama PMI, setidaknya akan menyediakan 11.000 vaksin, terutama untuk perusahaan yang karyawannya lebih banyak,” ungkap Wakil Bupati Muba.
Artikel ini ditulis oleh:
Apriansyah