Kolaka Utara, Aktual.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, kembali mendatangi kantor DPRD kabupaten Kolaka Utara guna menuntut penuntasan kasus dugaan pelecehan yang diduga dilakukan oleh Ketua DPRD Kolaka Utara, Musakkir Sarira terhadap dua orang wanita yang juga bekerja sebagai staff di kantor DPRD Kolaka Utara.

Hendrik, salah seorang pengurus HMI MPO Cabang Kolaka Utara mengungkapkan, kedatangan mereka untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kolaka Utara, sekaligus meminta ketegasan dan komitmen BK DPRD Kolaka Utara untuk memproses dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kolaka Utara.

“Kedatangan kami tidak lain untuk meminta dan menuntut kepada BK DPRD Kolaka Utara untuk segera memproses kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Ketua DPRD Kolaka Utara,” ucap Hendrik kepada Aktual.com di Makassar, Selasa (6/10).

Sementara itu, Ketua HMI MPO Cabang Kolaka Utara, Veri dalam RDP tersebut meminta transparansi dan komitmen para anggota BK dalam menuntaskan kasus yang mencoreng nama baik lembaga perwakilan rakyat tersebut.

“Ini tentu sangat memalukan, sudah sebulan kasus ini belum juga dituntaskan,” katanya

Sementara itu, salah satu anggota BK DPRD Kolaka Utara, Suparman saat dikonfirmasi kasus ini membenarkan jika pihaknya sementara melakukan proses.

“Ya benar kasusnya sementara kita proses, publik dan masyarakat kita harapkan bisa menanti,” ujarnya.

Sebelumnya, Kasus pelecehan seksual yang diduga telah dilakukan Musakkir Sarira mencuat saat Polres Kolaka Utara menerima dua laporan dari dua orang wanita yakni seorang staf perempuan di kantor DPRD berinisial RH (26), warga Kecamatan Tiwu sekitar pada pertengahan September kemarin. Korban lainnya yakni MR (26). Keduanya menyampaikan laporan di hari yang sama. MR juga merupakan salah seorang staf di kantor dewan. Hanya saja, MR menyampaikan aduan dengan waktu kejadian pada bulan Juni.

Artikel ini ditulis oleh: