Bandung,Aktual.com – Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat ada sekitar 3.000 kasus HIV/AIDS di tahun 2015. Hampir setengahnya, 49 persen, diidap kalangan anak muda usia 20-29 tahun.
Pengguna narkoba menempati urutan pertama kelompok yang paling tinggi resiko HIV/AIDS. “Berdasarkan kelompok resiko, 49 akibat narkoba karena penyebaran langsung dari darah,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Achyani Raksanegara di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/2).
Sementara 36 persennya datang dari kelompok heteroseksual yang doyan gonta ganti pasangan. Sementara dari kalangan pasangan homo hanya 8,7 persen.
Kendati demikian, ujar dia, semua kelompok beresiko terkena HIV/AIDS. Karena infeksi bisa menular melalui perilaku seksual yang berbahaya. “Maka kita harus mencegahnya, agar dapat melindungi diri dan tidak menularkan pada orang lain,” ucap dia.
Untuk pencegahan, Achyani mengatakan terapkan konsep pencegahan dini dan pemeriksaan di puskesmas Kota Bandung.
Kata dia, semua penyakit apapun bisa dicegah. Dia pun imbau agar menghentikan perilaku yang rawan tertular HIV/AIDS. “Jika pernah atau masih melakukan, segera pemeriksa agar mendapat pengobatan dan yang terpenting tidak menularkan kepada orang lain,” ucap dia.
Artikel ini ditulis oleh: