Banda Aceh, Aktual.co — Mahasiswa menilai penyelidikan kasus dugaan korupsi dana hibah bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tahun 2010 dan 2012 terhadap PSSI dengan terlapor mantan Ketua Umum dan Bendahara Pengcab PSSI setempat, Sunarwi dan Mudasir dinilai lambat.

Pasalnya, kasus telah dilaporkan sejak Februari lalu, dan penyidik Ditreskrimsus Polda Jateng yang menangani belum mengeluarkan SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan)-nya.

Ketua Aliansi Mahasiswa Pati, Afif Jalal mengancam, pihaknya akan mengerahkan sebanyak sekitar 1.200 mahasiswa asal Pati di Kota Semarang dan sekitarnya untuk aksi unjuk rasa, menuntut penyelidikan kasusnya.

“Jika tak segera ditangani, kami akan menggelar aksi demontransi ke Polda. Ada sekitar 1.200 mahasiswa siap turun ke Polda, menuntut penanganan kasusnya,” kata Afif kepada wartawan usai mendatangi Ditreskrimsus Polda Jateng, Rabu (15/10).

Kedatangan mereka ini merupakan kali yang ketiga sejak pertengahan 2012 silam. Selain menanyakan perkembangan pengusutan kasus, kedatangan para mahasiswa ini juga terkait klarifikasi sejumlah barang bukti yang dijadikan dasar laporan dugaan korupsi sebesar hampir Rp 2 miliar itu.

“Kami dimintai keterangan, terkait klarifikasi alat bukti. Seperti hasil pemeriksaan BPK tahun 2010 dan 2012, Surat Keputusan, nota belanja yang diindikasi ada mark up senilai hampir Rp 1 miliar lebih,” kata Afif usai memberikan keterangan di Unit IV Subdit III Ditreskrimsus.
 
Menurutnya, penyidik seharusnya segera menindaklanjuti laporannya dan mengeluarkan SP2HP. Pasalnya, lambatnya penanganan akan semakin menimbulkan ketidakkodusifan situasi di PSSI Pati.

“Sampai sekarang SP2HP belum turun dan lambat. Oleh penyidik dijawab usai gelar perkara. Tapi sampai kapan. Sejak kami laporan sampai sekarang belum ada. Aturannya sendiri, sebulan sekali seharusnya diberikan. Kondisi itu menjadi situasi di Pati tidak kondusif, khususnya masalah pesepakbolaan,” kata dia.

Penanganan kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan dua anggota dewan Pati itu diduga mandek dan belum ditagani. Kasus itu tahun 2013 silam sudah dilaporkan, namun kembali dilaporkan Februari lalu, setelah laporan pertama dilaporkan hilang.

Artikel ini ditulis oleh: