Jakarta, Aktual.com – Kepolisian Resor Karimun, Kepulauan Riau, mengungkap kasus pembunuhan Ida, kasir Wisma Millenium, Tanjung Balai Karimun, berawal dari puntung rokok.
“Selain itu, kita juga menemukan 12 sidik jari di tempat kejadian perkara yang identik dengan sidik jari tersangka,” kata Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya di Tanjung Balai Karimun, Minggu petang.
Hengky Pramudya mengatakan sidik jari dan puntung rokok tersebut mengarah pada tersangka MSY (19 tahun) yang menginap atau “check in” di Wisma Millenium pada Jumat (28/9).
MSY, kata dia, merupakan ABK kapal ikan jenis rawai KM Sea Gull yang sandar di belakang Hotel Gabion, Tanjung Balai Karimun.
Dia menginap di Wisma Millenium sambil menunggu keberangkatannya menuju Belawan, Medan, menggunakan KM Kelud yang dijadwalkan berangkat Minggu pagi.
“Tersangka yang beralamat di Tanjungbalai Asahan sudah membeli tiket, namun lebih dulu ditangkap tim macan Satreskrim di sebuah warnet, sekitar enam jam setelah mayat korban ditemukan,” katanya didampingi Wakapolres Karimun Kompol Agung Gima Sunarya.
Kasat Reskrim AKP Lulik Febyantara mengatakan petunjuk untuk mengungkap kasus ini sempat terputus disebabkan tersangka tidak memiliki hubungan dengan korban.
Pihaknya baru menemukan titik terang setelah mengidentifikasi dua puntung rokok merek Marco Polo yang ditemukan dalam kamar 202, tempat tersangka menginap.
“Rokok merek Marco Polo jarang diisap orang, biasanya diisap TKI dan ABK kapal ikan. Dengan analisa ini, kami melakukan pengerucutan sehingga mengarah pada tersangka,” katanya.
Lulik menambahkan Tim Inafis juga melakukan identifikasi dengan mengumpulkan sidik jari seperti di botol air minuman dalam kemasan dan lainnya, dan semuanya mengarah pada tersangka.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby