Jakarta, Aktual.com – Kasus penganiayaan dan penembakan yang menimpa seorang driver Go-Jek di Jalan Kemang Utara VII, Bangka, Mampang Prapatan, pada Sabtu (13/2) kemarin dikatakan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Audi Latuheru bahwasanya, insiden bukan perbuatan begal.
“Keliatannya bukan begal ya, itu ketersinggungan di jalan, gitu ya,” kata Audi, Jakarta, Minggu (14/2)
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti membenarkan bahwasanya kejadiaan penganiayaan tersebut diawali oleh cekcok antara pelaku dan korban.
“Motifnya karena serempetan di pertigaan. Lalu mereka cekcok dan adu mulut di sana,” tutur Krishna, Jakarta, Minggu (14/2).
Sebelumnya, terjadi penganiayaan dan penembakan yang menimpa seorang driver Go-jek bernama Reonaldo Agustin (27) di Jalan Kemang Utara VII, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu (13/2) sekira pukul 17.30 WIB.
Setelah menganiaya driver Go-Jek tersebut, pelaku diduga melarikan diri ke arah Duren Tiga, Jakarta Selatan. Akibatnya, Reonaldo mengalami luka parah di bagian kepala dan segera dilarikan ke RS JMC, Pancoran, Jakarta Selatan untuk mendapatkan perawatan.
Artikel ini ditulis oleh: