Petinju Kornelis Kwangu Langu (kanan) berlatih pukulan menggunakan bola ketika mengikuti pelatnas di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (21/3). Sebanyak enam petinju akan mengikuti pra kualifikasi Olimpiade Rio de Janeiro zona Asia-Oceania di Tiongkok pada 23 Maret hingga 4 April mendatang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/16.

Sukabumi, Aktual.com – Oknum pelaku perusakan alat penilai yang digunakan hakim di pertandingan tinju di PON XIX 2016, Jawa Barat, bakal diseret ke ranah hukum.

Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jhony Asadoma memastikan tidak ada toleransi atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan salah satu anggota dari kontingen asal Kalimantan Timur, Jumat (23/9) lalu. Jhony menyerahkan sepenuhnya pengusutan atas kasus ini kepada Polres Sukabumi yang masih lakukan pemeriksaan.

“Tidak ada toleransi dan sanksinya pidana bagi siapapun yang melakukan perusakan, seperti yang dilakukan oleh oknum Kontingen Kaltim yang tidak puas dengan hasil pertandingan kemarin,” kata dia, Sukabumi, Sabtu (24/9).

Beber dia, ulah oknum salah satu kontingen itu bisa merusak kondusifitas dan mengganggu jalannya pertandingan cabang olahraga tinju di PON. Sebab tidak hanya melakukan perusakan, si oknum ternyata juga menyerang pembawa acara, hakim, wasit dan panitia.

“Langkah ini kami lakukan agar tidak terulang kembali kasus perusakan, penganiayaan atau kericuhan di arena pertandingan khususnya tinju,” ujar dia.

Setiap kontingen, ujar dia, harus paham dengan peraturan. Diingatkan dia, wasit maupun hakim yang ditunjuk untuk memimpin sebuah pertandingan sudah mempunyai kredibilitas yang tinggi.

Diakuinya, memasuki babak semifinal, tensi pertandingan terus memanas. Maka dari itu, pihaknya terus melakukan pemantauan di lokasi pertandingan tepatnya di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Untuk petugas pengamanan, perwira tinggi kepolisian berpangkat Brigadir Jendral ini akan menambah personel untuk menjaga di setiap titik khususnya pintu masuk penonton, dan tempat berkumpulnya atlet. “Kami berharap pertandingan akan aman hingga pelaksanaan PON ini selesai atau seluruh kontingen pulang ke daerahnya masing-masing,” kata dia. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara