Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (tengah) didampingi pengurus MUI dan sejumlah ulama menyampaikan pernyataan sikap terkait insiden tragedi Tolikara, Papua, di Kantor MUI, Jalan. Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015). MUI mengutuk keras segala tindakan kekerasan terhadap umat Islam dan menyerukan perdamaian antar umat beragama di Papua.

Jakarta, Aktual.com — Peristiwa intoleransi beragama yang berakhir pada penyerangan dan pelarangan umat muslim, di Tolikara, Papua oleh jemaat GIDI, mengundang perhatian publik.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai jika kasus tersebut merupakan ujian pertama Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (KaBIN).

“Ini ujian pertama Sutiyoso, ketika tidak lama diangkat sebagai KabIN, nanti akan dievaluasi. Apakah dia cakap, kita akan melihat nanti seperti apa,” kata Wakil Ketua MUI, Ma’ruf Amin saat berbincang dengan Aktual.com, di Jakarta, Kamis (23/7).

Untuk itu, sambung Ma’ruf, pihaknya membentuk tim investigasi untuk kemudian mengetahui fakta-fakta yang sebenarnya terkait pelarangan hingga penyerangan umat muslim di Bumi Cenderawasih tersebut.

“Itu yang akan kita investigasi dan teliti, sebenarnya apa yang terjadi, miss-nya dimana, kita diskusikan faktanya, kesimpulannya yang nanti akan kita simpulkan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang