Jakarta, Aktual.com – Tersangka pengadaan UPS, Zaenal Soleman, mengaku, sempat menyerahkan uang Rp1,5 miliar kepada Ahmad Zulfi, saat menjabat sebagai sekretaris Korpri.
“Itu pak, kemarin itu kan pas ada lelang jabatan. Jadi, seandainya dapat ‘sinyal’ dari pimpinan. Ya, begitu Pak,” ujar Zaenal salah tingkah ketika ditanya untuk apa uang tersebut diserahkan ke Zulfi.
Kesaksian tersebut diungkapkan bekas kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) ini ketika bersaksi dalam kasus UPS di Pengadilan Tipikor, Kemayoran, Jakarta Pusat, 17 Desember 2015.
Uang Rp1,5 miliar tersebut merupakan bagian dari Rp3,2 miliar yang diperolahnya atas keuntungan pengadaan UPS di sejumlah sekolah SMA/SMK di Jakpus.
Saat pengadaan UPS berlangsung atau masuk pada APBD Perubahan DKI 2014, Zaenal diketahui menjabat kepala Seksi Sarana dan Prasarana (Sapras) Sudin Dikmen Jakpus. Baru pada 2015, dipercaya sebagai kepala Disorda.
Pada kesempatan sama, giliran Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah bersaksi. Dia pun sempat ditanya jaksa tentang siapa atasan atau pimpinan para pejabat eselon II.
Awalnya, Saefullah mengklaim, pemimpinnya adalah Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, dia kemudia meralatnya dengan mengatakan, “Iya, saya atasan langsung.”
Tapi, Saefullah membantah, mengetahui uang Rp1,5 miliar dari Zaenal ke Zulfi tersebut, termasuk peruntukannya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Aktual.com, ternyata Saefullah dan Zulfi memiliki hubungan dekat selama berkarir sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di ibukota.
Ketika Saefullah menjabat wakil kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI pada 2008, Zulfi ditunjuk sebagai kepala Sarana dan Prasarana Pendidikan Jaksel.
Saat Saefullah menjadi kepala Disorda, Zulfi pun diangkat sebagai kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) GOR Soemantri Brojonegoro, Jaksel.
Zulfi pun dipercaya sebagai kepala Sudin Olahraga dan Pemuda Jakpus, ketika Saefullah diangkat sebagai walikota Jakpus.
‘Kemesraan’ keduanya berlanjut ketika Saefullah menjadi sekda. Pasalnya, Zulfi diangkat sebagai sekretaris Korpri.
Untuk diketahui, Saefullah menjabat ketua Korpri masa bakti 2015/2020, sebagaimana hasil Musprov III Korpri DKI. Sementara Zulfi telah distafkan, saat kasus UPS ramai diperbincangkan.
Artikel ini ditulis oleh: