Dia pun membantah tak menerima uang dari korupsi e-KTP. “Daun jambu saja enggak ada, apalagi uang.”
Ketika disinggung tersangka Andi Narogong pernah ke ruang Anas saat menjadi ketua fraksi Demokrat di DPR, dia pun tak ambil pusing. “Kalau itu mudah dicek kan, lewat CCTV kan ada.”
Meski demikian, dia mengakui memiliki teman yang namanya Andi. Tapi, kata dia, bukan Andi Narogong, tersangka e-KTP yang disebut punya peran membagikan uang korupsi senilai Rp 2,3 triliun kepada anggota DPR. “Tapi bukan Andi Narogong. Mudah-mudahan hari ini saya bisa pertama kali bertemu.” [Ant]
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu
















