Jakarta, Aktual.com – Jika hingga detik ini dikenal sebagai Presiden yang biasa bertutur lembut, maka kini Joko Widodo mulai berani tampil beda dan langsung “menyerang” pihak-pihak atau orang yang diduga keras telah bersikap berseberangan dengan sikap resmi pemerintahannya.
“Yang melawan konstitusi akan digebuk. Kalau PKI (partai komunis Indonesia) nongol gebuk saja!” demikian ucapan sangat tegas yang dilontarkan Kepala Negara di Jakarta, Rabu (17/5), saat menerima para pimpinan redaksi atau pemred berbagai media dari seluruh Tanah Air.
Selama ini, jika merasa ada yang bertentangan dengan kebijaksanaan pemerintahan yang dipimpinnya, maka paling- paling Jokowi hanya mengimbau pihak yang berseberangan itu untuk mengikuti aturan perundangan atau hukum yang berlaku.
Hampir semua orang di Tanah Air tahu bahwa situasi politik kurang menguntungkan selama beberapa bulan terakhir ini, terutama setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berkampanye di Kepulauan Seribu secara sadar menyinggung atau menistakan Al-Qur’an Surat Al Maidah 51, padahal dia bukan Muslim. Akibat ucapannya itu, umat Islam di Jakarta dan berbagai kota lain di Tanah Air berdemonstrasi besar-besaran menuntut Ahok agar diseret ke meja hijau.
Ketegangan demonstrasi itu mereda setelah Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang bersidang di kantor Kementerian Pertanian menjatuhkan vonis dua tahun walaupun kemudian ada beberapa pihak yang menginginkan agar penahanan Ahok ditangguhkan.
Artikel ini ditulis oleh: