Sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap jalannya pemerintahan di Indonesia, maka tentu saja Joko Widodo dibuat kagok, resah, atau gundah karena situasi politik di seantero Indonesia gunjang-gajing, sehingga dia mulai mendekati berbagai kelompok atau organisasi kemasyarakatan agar ikut mendinginkan suasana.
Sang Presiden mendatangi organisasi-organisasi kemasyarakatan atau ormas mulai dari Muhammadiyah, Nahdlaul Ulama, satuan- satuan elit Tentara Nasional Indonesia seperti Kopassus TNI-AD, Pasukan Khas TNI-AU, Korps Marinir TNI-AL hingga Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia.
Namun sekarang, sedikit demi sedikit suasana mulai tenang atau dalam bahasa kerennya “kondusif”, antara lain dengan tidak adanya lagi unjuk rasa atau demonstrasi berskala besar. Walaupun di Jakarta terjadi sedikitnya demonstrasi besar-besaran, praktis tidak terjadi kerusuhan yang menimbulkan keresahan atau ketakutan luar biasa di kalangan masyarakat.
Secara perlahan tapi pasti, para menteri di dalam Kabinet Kerja terutama yang bertanggung jawab di bidang politik, hukum dan keamanan mulai menempuh langkah strategis untuk mengamankan suasana agar semua program pemerintah yang terutama berkaitan dengan pembangunan fisik mulai dari prasarana dan sarana tetap dapat berlangsung lancar dan baik.
Artikel ini ditulis oleh: