Jakarta, Aktual.co — Pengamat budaya dari Universitas Soedirman Drs. Bambang Widodo menilai Batik Banyumas memiliki motif dengan warna-warni alam atau kecokelatan yang sangat khas.
“Motif Batik Banyumas memiliki warna khas yang biasanya kecokelatan atau natural,” katanya saat bincang media di Purwokerto, Kamis (13/11).
Dia menjelaskan hal tersebut membuat produk Batik Banyumas hanya tersegmen pada pasar khusus yang cenderung menengah ke atas dan kolektor batik klasik.
“Karena itu para perajin Batik Banyumas perlu meningkatkan keterampilan membuat produk desain dan kualitas yang dapat menembus dan bersaing di pasaran,” ungkapnya.
Dengan demikian, sambung dia, Batik Banyumas mampu menembus pasar yang lebih tinggi dan luas.
Selain itu, menurut dia, Batik Banyumas membutuhkan promosi yang lebih gencar agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Sementara itu, Putera Sampoerna Foundation melalui Sahabat Wanita memberikan pelatihan batik di Banyumas.
Pelatihan tersebut diberikan pada komunitas wanita dan ibu-ibu di Banyumas untuk melestarikan batik.
Menanggapi hal itu, Bambang Widodo yang merupakan dosen senior Universitas Soedirman mengapresiasi pelatihan oleh Putera Sampoerna Foundation itu.
“Semua pihak punya tanggung jawab untuk mengembangkan potensi budaya lokal, termasuk batik,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: