Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Rizal Ramli dan Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Mardani Ali Sera saat diskusi polemik dengan tema, Sinema Politik Pilkada DKI Jakarta di Warung Daun, Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9). Perlu diketahui, kursi Gerindra dan kursi PKS memang cukup untuk mencalonkan satu pasang Cagub dan Cawagub DKI pada Pilkada 2017. Kursi Gerindra sebanyak 15 kursi dan PKS sebanyak 11 kursi sehingga berjumlah 26 kursi dan lebih dari 22 kursi sesuai dengan perundang-undangan. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta,Aktual.com – Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli tak heran jika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sangat piawai dalam berpolitik.

Pasalnya, Mega kata Rizal, selalu menampilkan hal yang sulit ditebak lawan politiknya.

“Dan inilah canggihnya Mbak Mega, justru dengan adanya misteri itu semakin bagus karena sulit ditebak,” kata Rizal saat diskusi bertajuk ‘Sinema Politik Pilkada DKI’ di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9).

Dia menyampaikan hal tersebut berdasarkan pengalaman Pilkada DKI Tahun 2012 lalu yang memilih Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju sebagai pasangan gubernur.

“Semua partai pakai sistem kerjanya, SKS (Sistem Kebut Semalam). Dulu Jokowi sudah mau pulang ke Solo, karena belum ada keputusan dia maju jadi Gubernur DKI.”

“Pas sampai di Stasiun, kereta full, dan saat itu, Mbak Mega panggil dia kembali, baru putuskan dia maju jadi Gubernur,” ujar Rizal menceritakan.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby