Warga melintas diatas jembatan bendungan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/2). Intensitas hujan tinggi yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor dan sekitar sejak dini hari membuat tinggi muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami peningkatan dan mencapai titik 90 cm atau siaga 3. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya/nz/16

Jakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciliwung mewaspadai debit air yang tiba-tiba tinggi. BPBD DKI mengingatkan demikian sebab debit air di Katulampa mencapai siaga III.

“Penginformasian kepada warga bantaran Sungai Ciliwung menggunakan alat Disaster Warning System (DWS), terkait kenaikan status di Katulampa,” demikian peringatan BPBD DKI Jakarta, melalui akun akun twitter Senin (10/10).

Tingginya debit air ini akibat hujan yang mengguyur wilayah Bogor sejak Senin (10/10) siang. Saat ini, sedikitnya 161.000 liter per detik air di Sungai Ciliwung melewati Bendung Katulampa, Bogor. Selain itu, kawasan di hulu Ciliwung (Puncak) juga masih diguyur hujan.

Hal ini membuat ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami kenaikan hingga 130 sentimeter atau berstatus Siaga III.

Pusdalops BPBD DKI Jakarta dalam keterangannya memperkirakan banjir kiriman itu akan datang sekira 9 jam atau sekitar pukul 23.00 WIB di pintu air Manggarai.

Sejumlah daerah yang diwaspadai terdampak banjir kiriman ini yaitu Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu.

Berikut kronologis kenaikan bendung Katulampa sebagaimana disampaikan BPBD DKI :

Pukul 14.00 WIB, TMA 40 cm/H (siaga 4),
Pukul 14.30 WIB, TMA 60 cm/H (siaga 4),
Pukul 14.45 WIB, TMA 70 cm/H (siaga 4),
Pukul 15.00 WIB, TMA 80 cm/H (siaga 3),
Pukul 15.30 WIB, TMA 100 cm/G (siaga 3),
Pukul 15.52 WIB, TMA 120 cm/G (siaga 3).

Artikel ini ditulis oleh: